DITAHUN 2019 MILENIAL BERPEMILU


GENERASI MILENIAL PINTAR MEMILIH



Sida kam pasti tahu sebentar lagi kita ni akan melakukan pemilihan secara serentak (PILRES & PILKADA) hari Rabu, 17 April 2019. (mudahan-mudahan belum kiamat / kita semua panjang umur).. Aamiinnn..

Jika menganalisis statistik persentase di social media secara global orang – orang di Indonesia sangat menikmati tahun politik ditahun ini. Mungkin ini adalah tanda bahwa masyarakat Indonesia ga boreng – boreng amat.

Memang jika kita perhatikan eksistensi pemilihan capres & cawapres sedikit lebih unggul daripada pemilihan Calon Legislatif. Aku kira kurangnya eksistensi untuk pemilihan Calon Legislatif ini akibat dari banyak anggota legislatif yang tertangkap akibat kasus – kasus korupsi yang di tangani KPK. Bayangin aja data statistik KPK mengatakan tindak pidana korupsi berdasarkan propesi / jabatan, Anggota Legislatif berada di pucuk. Dari tahun 2006 sampai 2019 sudah 205 orang anggota legislatif tertangkap KPK. Ini baru yang ketahuan, belum serba – serbi wadai bingkanya… Apa an sih. Wkwkwkwk…

 





Wajar saja kalo menurut aku eksistensinya menggelap,

akan tetapi dengan demikian meskipun banyaknya kasus yang terjadi terhadap wakil rakyat. Kita sebagai milenial tidak boleh pesimis atau bertindak tidak peduli lagi dengan pemilihan legislatif. Legislatif ini tidak kalah penting dengan pemilihan capres cawapres, karena inti dari sistem ketatanegaraan (Undang - Undang) kita dirumuskan oleh mereka (legislatif). Sistem negara yang baik, akan menghasilkan kehidupan yang baik.

Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara diatur dalam undang – undang dasar. Bukankah kita dalam berkehidupan tidak akan lepas dengan Pendidikan, kesehatan, hukum, pernikahan (ehe), dll ? Nah semuanya di atur dalam undang – undang dan negara harus mengacu pada undang – undang. Bayangkan jika undang – undang diatur oleh orang – orang yang keliru? Misal di UU pernikahan (point a ayat 1 : laki – laki dilarang keras menikahi wanita) coba bayangkan.. haha (sorry contoh aja :v).

Orang - orang baik diam, maka orang-orang jahat punya kesematan besar.

Dengan data KPK di atas artinya kita harus makin cerdas memilih, bukan malah mengabaikan. Kenali calon legislatif. Mari optimis, pilihlah karena kualitas, bukan karena iming-iming formalitas. pilihlah karena ia cerdas, bukan karena kenal sebatas.

Sama  hal dengan pemilihan capres & cawapres kita juga harus cerdas dalam memilih kepala negara. Kenali visi misi dan karakter mereka. ada beberapa saran dari aku bagaimana cara mengenal calon kepala negara untuk 5 tahun kedepan.
1. Selalu tonton debat capres & cawapres
2. kawan - kawan bisa akses website https://pintarmemilih.id/tentang 


disini lumayan lengkap, kawan - kawan bisa melihat visi - misi calon tidak hanya calon capres & cawapres RI saja di website pintar memilih juga kawan - kawan bisa lebih mengenal calon legislatif.

Yuk.. Generasi Milenial Pintar Memilih.

By- Anto Anper

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAWAI KAMPUNG HALAMAN

SAYA DAN DI AWAL TAHUN 2019

Untuk Mahasiswa Universitas Antakusuma