SIFAT GA ENAKAN





Sering kali kita dihadapkan dengan hal yang membuat kita bimbang untuk menentukan sesuatu hal yang memang harus kita tentukan. Sayapun sering kali dihadapkan dengan kejadian demikian. yang biasa saya rasakan adalah rasa ketakutan, takut berdampak negatif setelah ditentukan, ga mudah memang.

Yang aku rasakan sifat ga enakan ini berasa hadir dari hati nurani, hati yang menginginkan orang lain ga kecewa, ga tega an, atau ga ingin hidup orang lain berasa hancur akibat ucapan yang tersampaikan. Sebenarnya ga masalah jika kalian mempunyai sifat yang ga enakan, karena sifat ini termasuk salah satu sifat yang baik (kategori orang baik).

Akan tetapi sifat ini dipandang sebagian orang ga baik, atau di nilai bisa merugikan diri sendiri kalo terlalu ga enakan sama orang. Contohnya ada teman yang mau pinjam uang, pasti kalian pernah ngerasain kalo ada teman mau pinjam uang, mau ga mau minjamin karena teman, ga enak kalo ga minjamin. Kalo sudah minjamin teman uang, ada dua kemungkinan uang itu kembali dan ga kembali. Nah, yang ga kembali inilah bisa dikatakan kita merugi.

Kata orang bilang “ga enakan” itu, enaknya ke orang lain, ga enaknya ke kita. Jadi minsednya dulu begitu. Sampai – sampai aku berasumsi kalo sifat ga enakan adalah sifat yang sangat buruk kalo terus diterapkan di kehidupan. Ternyata ga juga, sebenarnya sifat ga enakan itu ada sisi impact positifnya juga. Sifat ga enakan ini karena termasuk kategori orang baik, jadi aku mau ngasih tau ke kalian, ada kutipan kata yang mengatakan bahwa “Teruslah jadi orang baik, jika kamu tidak menemukan orang baik, maka kamu akan ditemukan orang-orang baik”.

Kalo dalam hidup kalian mendapatkan kebahagian dan ketenangan jiwa dalam diri, kembali aku bilang, ga jadi masalah jika kalian mempunyai sifat ga enakan. Hukum karma itu berlaku “jika menanam kebaikan, maka juga akan menuai kebaikan”. Kalo boleh aku cerita, jujur saja pengalaman sifat ga enakan ini aku alami semenjak di dunia pekerjaan, selama 3 tahun aku bekerja dengan sifat ga enakan, disuruh pimpinan mengerjain sesuatu yang seharusnya bukan tupoksi aku, mau aku tolak ga enak. Bantu teman satu kerjaan, padahal aku juga sibuk, mau ga dibantu, ga enakan sama teman, kalian taulah impactnya ga bantu teman. Terus, teman mau ngutang, padahal utang masih ada, ga enak juga kalo ga ngutangin. Tapi alhamdulillah.. Seiring berjalannya waktu, ga sengaja aku konsisten dengan hal – hal demikian, ditahun berikutnya aku dipertemukan dengan rekan kerja yang baik-baik, lingkungan kerja yang nyaman, dan sehat secara sistem.

Orang tua juga mengalami hal yang serupa, jadi ceritanya ada tetangga yang lagi sakit parah, terus ga ada yang ngurusin padahal anak-anaknya ada. Tiba – tiba orang tua aku dengan rasa ga enakannya, di urusin oleh orang tua aku, dari ngasih tempat tidur, belikan obat, sampai ngasih makan. Setelah sembuh tetangga kami ini, dia ga mau pulang, alasannya mau balas budi kebaikan orang tua aku dulu, baru pulang “katanya”. Padahal orangnya udah tua, udah agak kurang pemikirannya, tapi tetangga kami ini bisa ngomong se-manusiawi gitu. Wah gila seehhhhh.... Jadi sampai sekarang tetangga kami ini, masih menetap dirumah kami, bantu-bantu kerjaan rumah dll.

Jadi, kesimpulannya sifat ga enakan ini juga bisa memberikan dampak kebaikan terhadap diri, selain berdampak mendatangkan orang – orang baik dikehidupan kita, bisa juga melatih kesabaran dan mengasah kemampuan sosial. 

Tulisan ini tidak memaksa kalian untuk bertahan atau harus mempunyai sifat ga enakan, hanya saja untuk memberikan gambaran dari pengalaman yang aku dapat dan pengalaman apa yang aku lihat. Keputusan di kalian, sifat ini ada sisi negatif dan positifnya. Silahkan putuskan sendiri. Terima Kasih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAWAI KAMPUNG HALAMAN

SAYA DAN DI AWAL TAHUN 2019

Untuk Mahasiswa Universitas Antakusuma