Anto Anper

  Ada begitu banyak kegelisahan yang melanda untuk diusia ku sekarang, dari soal kebiasaan, jodoh, hingga kepada hal – hal yang aku coba lakuin tapi sulit untuk di konsistenkan. Untuk kebiasaan, aku menyadari bahwa akhir – akhir ini sangat begitu berbeda. yang dulunya ga terlalu biasa ngepost foto – foto atau video disosial media pas lagi ngeroko, sekarang begitu terang – terangan untuk tidak sungkan ngepost hal – hal begituan. Yang dulunya selalu mikir dua kali kalo mau mengeluarkan kata – kata kasar kaya (bodoh, anjing, anjay, gila, bangsat, dll), sekarang kaya ga ada penghalang (kaya biasa aja gitu). Yang dulunya suka banget dengarin lagu – lagu relegi, sekarang udah jarang banget dengarin lagu – lagu kek gitu. Aku merasakan betul kebiasaan ini sekarang perlahan begitu nampak, kawan – kawan dekat aja kadang kaget bahkan sampai ada kawan yang nyeletuk bilang “eh ikam bisa juga lah kek gitu”. Apalagi bicara soal jodoh, kadang aku suka insecure(haha).. yaa kadang mikir kek “kenapa ...

Perkembangan zaman kita akui hari ke hari, tahun ke tahun semakin pesat kemajuannya. Apa – apa sekarang serba online. Bicara tentang jodohpun aku yakin, ada yang pernah awal kenalnya lewat sosmed, terus nikah, lalu anjaayy. Wkwkwkw. Jadi yaa, zaman sekarang emang beda si. Kita dimanjain sama teknologi. Whatsapp, Instagram, Twitter, Facebook, dan lain – lain. Mereka yang sudah menjadi bahan pokok dalam kehidupan. Dari bangun tidur sampai tidur lagi pasti pada gunain mereka semua. Ntah itu digunain hanya sekedar mencari kabar berita, atau hanya untuk mempermudah transaksi untung-rugi dan banyak hal lainnya. Namun ada fenomena unik dalam penggunaan sosial media, pernah ngerasa atau pernah terlintas nggk dalam benak pikiran kalian, kalo sosmed itu kebanyakan menjadi tempat keluh sekaligus bisa memberikan gambaran keadaan diri kita itu sedang dalam kondisi apa. Sedih, Marah, Gembira. Dengan mudahnya tergambarkan. Iyakan? Ga usah aku kasih contoh, pasti kalian udah pada tahu. Bagai...

Semenjak wabah Covid-19 mencuat ke permukaan bumi pertiwi dari tanggal 2 Maret 2020 sampai dengan sekarang (tulisan ini ditulis) kasus pandemi ini grafiknya terus naik, belum ada tanda – tanda penurunan atau kedataran grafik yang terlihat. Ini menjadi tantangan bagi kita bangsa indonesia, karena wabah pandemi ini tidak hanya berdampak pada lingkup kesehatan tapi juga pada lingkup perekonomian. Bicara tentang kesehatan pemerintah sudah mengambil langkah dengan kebijakan menghimbau kepada masyarakat untuk bekerja dan   belajar dari rumah, mobiliasi transportasi dikurangi, setiap daerah melakukan diinfeksi vaksin dan lain sebagainya. Agar virus ini tidak semakin tersebar luas. Ekonomi ? jelas pasti terganggu dengan   adanya pandemi ini. Dengan diterapkannya himbauan untuk melakukan Social dictansing / physical dictansing banyak usaha kecil merasakan dampak dari   himbauan tersebut karena interaksi antara penjual dan pembeli menurun sehingga statistik pendapatanpun ...

Sering kali kita dihadapkan dengan hal yang membuat kita bimbang untuk menentukan sesuatu hal yang memang harus kita tentukan. Sayapun sering kali dihadapkan dengan kejadian demikian. yang biasa saya rasakan adalah rasa ketakutan, takut berdampak negatif setelah ditentukan, ga mudah memang. Yang aku rasakan sifat ga enakan ini berasa hadir dari hati nurani, hati yang menginginkan orang lain ga kecewa, ga tega an, atau ga ingin hidup orang lain berasa hancur akibat ucapan yang tersampaikan. Sebenarnya ga masalah jika kalian mempunyai sifat yang ga enakan, karena sifat ini termasuk salah satu sifat yang baik (kategori orang baik). Akan tetapi sifat ini dipandang sebagian orang ga baik, atau di nilai bisa merugikan diri sendiri kalo terlalu ga enakan sama orang. Contohnya ada teman yang mau pinjam uang, pasti kalian pernah ngerasain kalo ada teman mau pinjam uang, mau ga mau minjamin karena teman, ga enak kalo ga minjamin. Kalo sudah minjamin teman uang, ada dua ...

        KIBANG adalah Seseorang mengambil sesuatu tanpa sepengetahuan pemilik, kemudian orang tersebut terkena penyakit. Biasanya sakit demam. " kalo kata orang kalimantan"  (maaf kalo salah penyebutan atau pengartian) Kejadian ini aku alami waktu masih SD (Sekolah Dasar), dulu ingat banget waktu itu musim kelayangan (Layang – Layang). Jadi aku ikut teman untuk ngejar layangan yang putus dari benangnya. Habis ngejar layangan yang putus, aku sama teman ku mampir di salah satu kebun orang dan penjaganya aku kenal, penjaga itu biasa aku panggil amang. Amang ini aku anggap abang, jadi amang ini sering banget ketemu di masjid, karena sering ketemu jadi akrab meskipun kami ga ada ikatan darah keluarga. Orangnya baik, kan dia itu penjaga kebun, nah dikebunnya itu ada kolam ikan, ada tanaman singkong, timun, lombok, dll. Aku sering banget dikasih kalo habis pulang sholat atau habis bantu - bantu dia segala. Jadi setelah habis kejar layang – layang yang pu...